This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 31 Mei 2014

Pembiayaan dan KPR

pahami Pembiayaan dan KPR

Tips Buat Pengusaha Pemula yang Ingin KPR

Buat pengusaha pemula yang ingin Kredit Kepemilikan Rumah :
Seringkali seorang wirausaha kesulitan dalam pengajuan kredit di bank, termasuk dalam mengajukan KPR atau kredit kepelikan rumah yang mungkin akan digunakannya sebagai tempat usaha.
Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa dicoba :
1.    Pahami dulu apa yang diinginkan bank. Bank ingin bahwa kita terbukti sebagai wirausaha yang dapat membayar pinjaman KPR yang kita ambil.
2.    Sebagai wirausaha maka kita harus membuat SIUP ke dinas perijinan setempat jika memang usaha kita belum mempunyai badan-usaha.
3.    Perlihatkan kemampuan kita membayar angsuran KPR tersebut. Masalahnya adalah seringkali seorang wirausaha sulit untuk membuktikan besarnya penghasilan rutin yang di perolehnya setiap bulan.
4.    Bikin slip gaji ala wirausaha, agar penghasilan kita dapat dipantau dan diukur oleh bank. Caranya adalah dengan melaporkan semua transaksi usaha atau bisnis kita ke bank, yaitu dengan membuat rekening bank yang aktif.
5.    Membuat rekening bank yang aktif agar bank bisa menganalisa seberapa besar kemampuan kita dalam membayar angsuran KPR tersebut. Caranya dengan sering bertransaksi dengan menggunakan buku tabungan atau rekening bank kita, agar semua transaksi keuangan kita tampak jelas dan tercatat didalam buku bank yang resmi.
6.    Rajin bertransaksi itu maksudnya adalah kita harus rutin menyetorkan semua uang yang kita terima, uang masuk atau pemasukan tunai kita kedalam rekening kita di bank. Lantas kiita juga harus rutin mengambil uang dari rekening yang sama untuk semua transaksi uang keluar atau pengeluaran kita.

Dengan memperlihatkan penghasilan kita pada bank dan memenuhi keinginan bank agar bisnis kita ada badan usahanya maka peluang bank menyetujui permohonan KPR kita akan lebih besar.

Cara Mudah Menaikan Appraisal Rumah

Menaikan appraisal rumah sebangun pengertiannya dengan menaikkan nilai harga sebuah rumah. Dalam bahasa perbankan, appraisal rumah digunakan sebagai dasar memutuskan besarnya jumlah pembiayaan kredit terhadap rumah yang dijadikan jaminan. Untuk jenis fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nilai pembiayaan untuk bangunan baru, maksimalnya bisa mencapai 90% dari nilai appraisal-nya. Dari sisi pemiliknya, semakin tinggi nilai appraisal sebuah bangunan rumah, semakin tinggi pula nilai pasar harganya.

Terkadang, di banyak kejadian, jika nilai kesepakatan transaksi jual belinya dibawah appraisal sebenarnya, umumnya pembeli menyukai nilai appraisal yang tinggi dari sebuah rumah. Alasannya, karena nilai pembiayaan KPR yang diberikan oleh perbankan bisa meng-cover (menanggung) seluruh nilai pembayaran transaksi tanpa harus mengeluarkan uang muka pembelian.

Secara umum, ukuran baku penetapan nilai appraisal rumah didasarkan pada akumulasi nilai tanah dan bangunan. Harga rerata tanah wajar permeter, dengan membandingkan pasaran tanah sekelilingnya, ditambahkan nilai bangunan berdasarkan spesifikasi yang ada pada bangunannya. Karena itu, untuk menetapkan nilai appraisal sebuah rumah haruslah cermat mengetahui dua komponen tanah dan bangunan.

Bagi masyarakat awam, cara lazim yang dilakukan untuk mengetahui nilai appraisal sebuah bangunan dilakukan dengan cara melihat NJOP (Nilai Jual Objek Pajaknya) yang terlampir di slip PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Meskipun pada prakteknya, NJOP untuk wilayah tertentu, wilayah pinggiran kota, umpamanya, sama sekali tidak mencerminkan nilai sesungguhnya dari sebuah rumah.

Ringkasnya, untuk mengetahui dan menaikkan nilai appraisal rumah, diperlukan perpaduan perhitungan yang lengkap. Antara perhitungan manual yang bersifat proyeksi dan perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah yang tertuang di NJOP pada kertas slip PBB. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menaikan nilai appraisal rumah dengan mudah dan sederhana, antara lain berupa:

A. Melakukan Renovasi Kecil

Cara mudah menaikan nilai apparisal rumah adalah dengan melakukan penambahan luas bangunan. Pengertiannya, pemilik rumah melakukan renovasi kecil di bagian-bagian yang ringan dan murah biayanya tetapi mengesankan penambahan luas bangunan. Membangun atau memperbaiki pagar depan, memasang kanopi pada carport, menambahkan atap pada area jemuran di bagian belakang rumah, atau membangun taman kering di ruang belakang rumah. Pilihan renovasinya bisa disesuikan dengan detail keadaan rumah yang akan diapprasial. Namun pada intinya renovasi tersebut haruslah mengesankan panambahan luas bangunan.

B. Mendaftarkan Penambahan luas IMB

Setelah dilakukan penambahan luasan bangunan, agar bisa dibuktikan dengan valid, sebaiknya langsung didaftarkan perubahan IMB-nya ke KIMPRASWIL atau kantor perizinan SATU ATAP setempat. Ketentuannya, perhitungannya luasan IMB memang memasukkan pagar keliling dan bangunan depan bagian depan, seperti gapura, sebagai kesatuan luasan bangunan rumah. Akibatnya, jika luasan dalam IMB bertambah maka faktor pengali nilai bangunannnya pun bertambah dan pada gilirannya menaikkan nilai appraisalnya.

C. Mengubah Fungsi Peruntukan Bangunan

Sebenarnya, ketentuan mengubah peruntukan sebuah bangunan untuk menaikkan appraisal berlaku tidak tertulis. Ketentuan dasarnya, sebuah bangunan hanya akan dinilai harganya berdasarkan luas ukuran sebenarnya. Tak perduli apakah bangunan itu memiliki fungsi komersial, mendatangkan uang atau tidak, nilai appraisalnya berlaku tetap. Namun demikian, jika appraisal rumah ditujukan untuk kepentingan pembiayaan perbankan, maka pendekatannya bisa menjadi berbeda. Dipastikan bank akan menyukai nasabah yang memiliki kemampuan bayar lebih meyakinkan. Dengan bertambahnya kemampuan bayar cicilan, dikarenakan adanya alih fungsi rumah yang mengahasilkan uang tambahan pula, maka dengan sendirinya nilai pembiayaannya pun meningkat. Dalam hal ini, logika ekonomi yang lebih dikedepankan untuk menaikkan appraisal sebuah rumah.

D. Memberikan Harga Pembanding Progresif

Jika diperlukan, menyodorkan data pembanding dari nilai pasar bangunan sekitar sangat efektif menaikan appraisal sebuah bangunan. Data tertulis, terlebih dari lembaga yang kredibel dan sah diakui, merupakan pembanding yang valid. Sumbernya bisa berdasarkan bukti PPJB (Perjanjian Pendahuluan Jual Beli) ataupun salinan (Akta Jual Beli) dari notaris. Pemilik rumah bisa memperlihatkan nilai appraisal bangunan sekitar berdasarkan data terakhir, lalu menambahkan kenaikan sebesar 25% untuk jeda waktu satu tahun setelahnya. Rumusan ini masuk akal dan banyak digunakan berdasarkan logika bahwa nilai properti berupa rumah memang selalu mengalami kenaikan di atas 25% tiap tahunnya.


ditambahkan point E oleh suhu @Sam Urai

E. Pengkinian Nikai NJOP

@Abiye Habibi

Mendongkrak Omzet dengan Media by : Among Kurnia Ebo

Tahukah Anda bagaimana cara memanfaatkan Media??
Mau Tahu cara menggenjot omzet lewat Media??
Langsung aja , simak ppt nya ;)

Jumat, 30 Mei 2014

Reksadana

Pengantar
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.
KEUNTUNGAN DAN RISIKO
Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:
  • Pertama, pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.
  • Kedua, Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.
  • Ketiga, Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.
Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:
  • Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
    Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
  • Risiko Likuiditas
    Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
  • Risiko Wanprestasi
    Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.
Dilihat dari portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
  1. Reksa Dana Pasar Uang (Moner Market Funds). Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
  3. Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
  4. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.
INFORMASI REKSA DANA
Informasi resmi dan lengkap tentang Reksa Dana dapat diperoleh dengan mengakses situs BAPEPAM-LK yaitu sebagai berikut:
Selanjutnya pilih menu/ikon “PUSAT INFORMASI REKSADANA”
Pada halaman selanjutnya, Anda dapat menemukan informasi lengkap seputar Reksa Dana, yaitu antara lain:
  • Penjelasan seputar Reksa Dana
  • Statistik perkembangan Reksa Dana
  • Daftar Pengelola Reksa Dana yang telah terdaftar di BAPEPAM-LK
  • Nilai aktiva bersih (NAB) Reksa Dana
  • Dan lain-lain.

INFLATION & UNEMPLOYMENT

Apasih penyebab terjadinya Inflasi?
Apasih penyebab terjadinya Pengangguran?
Kita bahas di Slide ini, Selamat Membaca ^_^


MACROECONOMICS

Ekonomi Makro akan dijelaskan melalui Slide ini, Selamat Belajar :)


Jangan Tunggu BELI PROPERTI, tapi BELI PROPERTI & TUNGGU! (Bagian 1)

Nasihat dan inspirasi dari kalimat tersebut, pertama kali saya dapat di tahun 2000 dari salah satu mentor properti saya, dimana saat itu kondisi saya dalam keadaan bangkrut total, baik secara materi maupun secara mental.
Tetapi kalimat itu “Jangan Tunggu BELI PROPERTI, tapi BELI PROPERTI & TUNGGU!” dan penjelasan berikutnyalah yang akhirnya membuat saya terinspirasi dan bisa melihat secercah harapan agar bisa kembali meraih impian saya untuk meraih kebebasan waktu dan uang melalui investasi properti seperti saran mentor saya tersebut.
Saat ini,  nasihat tersebut telah saya buktikan kebenarannya dan berhasil mengantar saya mewujudkan impian kebebasan waktu dan uang yang diimpikan oleh banyak orang. Dan sampai detik ini, nasihat tersebut selalu saya ingat dan praktekkan dalam perjalanan hidup dan bisnis untuk meraih impian impian lainnya.
Teman teman sekalian, sebenarnya apa maksud dari nasihat tersebut diatas? Mungkin ada sebagian dari Anda yang masih bingung atau belum terlalu jelas maksudnya, baiklah  mari saya jelaskan di bawah ini.
Banyak orang yang dalam hidupnya tidak bisa menunggu untuk membelanjakan uang gaji, bonus, atau pembagian warisan sekalipun, tetapi malah ke hal hal yang sifatnya konsumtif, seperti beli gadget terbaru, beli mobil keluaran terbaru, berjalan-jalan dan shopping ke LN, dll.
Tetapi anehnya mereka bisa menunggu untuk membeli rumah, ruko, tanah, atau bentuk bentuk properti lainnya dengan berbagai macam alasan tentunya.
Padahal seperti kita semua sadari, barang barang yang sifatnya konsumtif seperti gadget elektronik, fashion, motor, mobil atau barang dan jasa konsumtif lainnya, nilainya selalu menurun dari hari ke hari, bahkan kita selalu bisa mendapatkan barang elektronik  yang jauh lebih bagus dengan jumlah uang yang lebih sedikit beberapa waktu ke depan.
Tetapi hal sebaliknya yang terjadi di dunia properti, semakin hari semakin naik nilainya, mengapa bisa begitu?
Karena ada satu fakta dalam dunia properti yang tidak bisa dibantah, yaitu properti itu secara lokasi, semakin hari semakin langka, semakin sulit didapat, bukannya semakin banyak dan semakin mudah di dapat seperti barang barang yang sifatnya konsumtif.
Manusia yang membutuhkan properti untuk tempat tinggal, belajar, berbisnis, berkantor, bersosialisasi, berinvestasi, dll, semakin hari semakin bertambah banyak, tetapi suplai dari properti dengan lokasi yang ideal terbatas.
Sehingga, apabila semakin  Anda tunggu pembelian properti ideal yang Anda inginkan, bukannya semakin murah harganya, malah semakin mahal, semakin tak terjangkau.
Jika saat ini misalnya Anda ingin membeli sebuah rumah di harga 1 Milyar, tetapi Anda hanya punya uang 300 juta saja,  dan kemudian Anda berpikir, “ah lebih baik saya tunggu dulu untuk beli rumah, sampai uang saya cukup, saya akan berhemat dan menabung minimal setahun 100 juta, sehingga pada akhir tahun ke 7, saya akan bisa membeli rumah ini”.
Anda lakukan rencana Anda itu, kemudian di akhir tahun ke 7, Anda datang kembali ke kantor pemasaran perumahan yang ingin Anda beli, dan meminta pada sales atau marketingnya untuk menunjukkan rumah yang harganya 1 M.
Maka prediksi saya ada 3 hal yang akan terjadi saat itu, yang pertama si sales/marketing akan menunjukkan pada Anda sebuah rumah seharga 1 M dengan luas tanah dan bangunan yang mungkin hanya sepertiga atau seperempat dari rumah yang mau Anda beli 7 tahun sebelumnya.
Atau hal kedua yang bisa terjadi  adalah, si sales/marketing menunjukkan rumah dengan luas tanah dan bangunan yang sama seperti Anda mau 7 tahun sebelumnya, tapi dengan harga yang sudah 2, 3 atau mungkin 4 kali lipatnya.
Atau kemungkinan yang ke tiga adalah Anda akan ditunjukkan rumah seharga 1 M, tetapi dengan lokasi yang sangat jauh, di pinggiran, yang jarak dari lokasi yang awalnya Anda inginkan bisa 3-4 jam perjalanan.
Jadi hampir bisa dipastikan kemampuan orang rata rata menabung akan kalah jauh dengan kecepatan kenaikan harga properti.
Kesimpulannya,  jika Anda selalu menunggu untuk membeli properti, akhirnya malah nasib Anda akan berakhir seperti kebanyakan orang yang sampai akhir hidupnya tidak bisa memiliki rumah.
Sekarang tentunya Anda sudah bisa mengerti dengan jelas makna dari judul artikel ini “Jangan Tunggu BELI PROPERTI, tapi BELI PROPERTI & TUNGGU!” bukan?
Nah, alasan utama bagi sebagian besar orang yang selalu menunggu untuk membeli properti adalah bahwa uang yang mereka miliki tidak cukup, tabungan mereka belum cukup, atau tidak punya uang untuk uang muka, dan segudang alasan lainnya.
Sebenarnya, seperti yang juga saya jelaskan dalam buku pertama saya yang berjudul “PROPERTY CASH MACHINE – Langkah Cerdas Membangun Kekayaan Melalui Properti TANPA MODAL”, semua alasan alasan untuk menunggu pembelian properti itu hanyalah omong kosong, alasan atau mental blok itu hanya tepat bagi orang orang yang kurang kreatif dan kurang punya daya juang.
Terus gimana dong solusinya?
Sebelum saya memberi jawabannya, saya ingin bertanya terlebih dahulu pada Anda. Ketika suatu hari mobil Anda bannya kempes di tengah tengah areal persawahan, tentunya Anda harus mengganti dengan ban cadangan bukan?
Nah untuk bisa mengganti dengan ban cadangan, tentunya ban yang kempes harus di copot dulu,  untuk mencopot ban tersebut, Anda tentunya harus mengangkat atau menaikkan bodi mobil Anda terlebih dahulu bukan?
Apakah Anda kuat mengangkat atau menaikkan bodi mobil  Anda dengan kemampuan fisik Anda saja? Tentu tidak, nah apakah Anda akan menunggu dan berharap supaya berat bodi mobil Anda menjadi semakin ringan, semakin ringan, semakin ringan, terus kempes dan mengecil seperti balon, baru Anda akan mengangkat bodi mobil  Anda?
Atau Anda latihan angkat beban, fitness dulu, dan menunggu sampai Anda punya kekuatan seperti Superman dan bisa mengangkat mobil itu untuk mengganti ban yang kempes? Hahaha… tentunya tidak seperti itu kan, Anda akan langsung mengangkatnya dengan menggunakan sebuah alat yang namanya “dongkrak” bukan?
dongkrak
Demikian pula dalam membeli sebuah rumah atau properti, jika saat ini harganya di luar kemampuan keuangan Anda, itu artinya saatnya Anda pergunakan dongkrak.
Nah apakah yang dimaksud dongkrak atau pengungkit disaat Anda melakukan pembelian sebuah properti yang nilainya di atas kemampuan Anda? Silakan ikuti ulasannya di artikel kelanjutannya….
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Upgrade your wealth mindset with PCM E-Learning @ http://PropertyCASHMachine.com/elearning
Upgrade your wealth mindset with  workshop & consulting session @http://PropertyCASHMachine.com/workshop
“Tempatnya belajar cara cerdas membangun kekayaan melalui properti TANPA MODAL”

7 Pelajaran Berinvestasi di Properti (No 6 adalah Kuncinya!)

Para sahabat sekalian, dalam sebuah perjalanan bisnis saya baru baru ini, di penerbangan yang cukup panjang, sepanjang perjalanan saya berbincang bincang banyak hal dengan seorang anak muda yang duduk di samping saya.
Ketika pembicaraan berlanjut lebih dalam dan anak muda ini mengetahui bahwa saya adalah seorang investor properti, sekaligus juga mengajar cara cara berinvestasi properti, langsung saja anak muda ini meminta tips tips untuk berinvestasi properti di negaranya.
Nah jika saya bersedia membagikan tips tips pada seorang teman di perjalanan, apalagi pada Anda yang yang merupakan para sahabat setia pembaca blog di JoeHartanto.com :)
Apa saja tips yang saya berikan pada anak muda itu?
Silakan Anda simak dan pelajari 7 tips penting berinvestasi di properti yang saya bagikan dibawah ini :

1. Tujuan yang jelas


Hal yang mungkin sudah sering Anda dengar, tapi apakah sudah punya dan Anda ingat selalu di benak kepala Anda? Jika belum, langkah pertama, miliki tujuan yang jelas dan terukur. Apa sih yang Anda inginkan terjadi dalam hidup Anda 5 tahun dari sekarang?
Apakah Anda ingin hidup Anda tetap seperti sekarang? Atau Anda ingin hidup Anda menjadi jauh lebih baik dari saat ini?
Jika Anda pilih jawaban yang kedua, yaitu kehidupan yang jauh lebih baik dari saat ini, maka sebenarnya Anda sudah memiliki sebuah tujuan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.
Tetapi memiliki sebuah tujuan mulia seperti itu saja tidaklah cukup. Anda sebaiknya bisa menggambarkan dengan tepat dan sejelas-jelasnya kehidupan yang Anda inginkan 5 tahun dari sekarang seperti rumah seperti apa yang Anda tinggali bersama keluarga tercinta saat itu?
Mobil seperti apa yang Anda kendarai bersama keluarga saat itu? Perjalanan seperti apa yang Anda alami bersama keluarga Anda? Pekerjaan atau profesi apa yang Anda jalani saat itu? Berapa penghasilan bersih Anda saat itu? Teman teman dan lingkungan seperti apa yang ada di sekitar Anda saat itu? Kehidupan seperti apa tepatnya yang Anda sedang jalani saat itu?  Kondisi kesehatan seperti apa yang anda miliki saat itu? Dan lain sebagainya.
Intinya adalah semakin Anda jelas  mengetahui tujuan Anda di masa yang akan datang, maka semakin baik dan semakin mudah terwujudlah tujuan tersebut dalam hidup Anda.
Nah jika Anda sudah memiliki tujuan yang jelas atas hidup Anda 5 tahun dari sekarang, hubungkan itu dengan strategi Anda berinvestasi properti. Sejauh mana strategi investasi properti yang Anda terapkan bisa membantu mempercepat tercapainya tujuan hidup yang Anda impikan? 

2. Ikuti sistem yang sudah terbukti.


Para investor yang sukses selalu memiliki dan mengikuti sistem yang sudah terbukti berhasil. Hal ini berguna untuk menghindari dari pengambilan keputusan investasi yang terlalu emosional dan untuk memastikan mereka tidak tergoda untuk melakukan spekulasi.
Jika anda menginginkan keuntungan yg konsisten dan bisa meminimalisir resiko, maka ikuti dan jalankan sistem investasi yang sudah terbukti, (salah satu sistem yang sudah teruji dan terbukti adalah sepertiPropertyCashMachine sistem tentunya).

3. Ambil keputusan investasi berdasarkan kenyataan lapangan.


Jangan pernah ambil sebuah keputusan investasi jangka panjang berdasarkan emosi sesaat. Investor yang cerdas, dalam mengambil keputusan investasinya, selalu berdasarkan kenyataan lapangan, hasil survey dan riset yang jelas,  serta membeli properti dibawah nilai yang sesungguhnya (nilai intrinsiknya), dan tentunya di sebuah daerah yang secara jangka panjang masih punya potensi untuk berkembang.

4. Dengarkan nasihat dari orang yang tepat.


Sebagian orang diluar sana, telah banyak kehilangan kesempatan untuk mewujudkan kebebasan keuangannya karena membuat keputusan bisnis atau investasi yang malah merugikan, karena didasarkan pada nasihat yang “menyesatkan” dari para penjual, broker atau agen (sales people), yang sebenarnya mereka sendiri belum bebas secara keuangan.
Hal ini bisa terjadi, baik di dunia properti maupun di dunia saham, ataupun sarana bisnis dan investasi lainnya. Seperti yang selalu Robert T Kiyosaki katakan, “Do not decide your strategy on what  sales people or to what broker tell you, because they are broken than us
Jangan pernah mengambil keputusan dalam strategi investasi Anda berdasarkan hanya omongan atau janji janji surga dari para sales / broker, sebab tidak seharusnya Anda mendengarkan nasihat investasi dari orang yang kondisi keuangannya tidaklah lebih baik dari Anda.
Jangan mudah percaya dengan nasihat para sales people / broker, yang mereka sendiri tidak/belum melakukan investasi di bidang properti.
Jadi carilah orang yang tepat, carilah nasihat dari para investor yang memang benar benar terbukti  sudah berhasil mempraktekkan apa diajarkannya.

5. Terapkan strategi yang berlaku di segala situasi.


Seperti halnya hukum alam,  ada saatnya naik, ada ada saatnya datar, ada saatnya turun, dalam hal ekonomi ada masa pasar boom….ada masa pasar stagnan, ada masa pasar sepi. Beberapa tahun terakhir ini, seperti kita ketahui bersama, saat ini disebut masa masa boom properti di Indonesia…tapi situasi ini tidak mungkin berlangsung selamanya, akan tiba saatnya pasar kembali tenang, stagnan, tanpa gejolak, atau ada juga saatnya pasar lesu bukan.
Sementara itu, masalahnya kita tidak akan pernah tahu pasti, kapan tepatnya perubahan situasi itu datang. Maka jika Anda ingin mulai berinvestasi properti, terapkan strategi yang berlaku di segala situasi pasar, baik saat pasar boom, pasar stagnan ataupun saat pasar sedang sepi.
Jika saat ini strategi yang Anda pakai hanya bisa diterapkan saat pasar sedang boom saja, artinya Anda sedang bertaruh dalam 3 situasi pasar dan hanya punya kesempatan menang 1/3 saja, maka nasihat yang saya bisa berikan adalah : siap siaplah saja untuk hadapi situasi yang 2/3 lagi…..yang Anda sendiripun tidak tahu kapan tibanya bagian yang 2/3 itu….

6. Kesabaran adalah modal utama.


Get Rich Quick = Get Poor Quick…..Saya banyak sekali menemukan kasus orang yang cepat sekali kaya, dan kemudian juga bangkrut dalam waktu cepat, seperti teman teman kita yang mendapat hadiah lotere, atau dapat pesangon ratusan juta bahkan milyaran rupiah, statistik membuktikan bahwa biasanya mereka hanya bisa mempertahankan uangnya dalam waktu kurang dari 1 tahun.
Akhir akhir ini diluaran sana semakin gencar promosi dari program dengan skema cara instant menjadi kaya. Sedangkan Investasi  seperti properti adalah investasi jangka panjang, dan sementara itu banyak tipe orang yang bermental ingin kaya mendadak,  yang inginkan keuntungan yang instant, maka biasanya tipe orang seperti inilah seringkali terpengaruh dengan skema skema cara instant menjadi kaya, dan akhirnya menjadi “korban” atau “memilih secara sukarela untuk jadi “korban” program program instant semacam itu.
Lihatlah semua investor sukses seperti Warren Buffet, Robert Kiyosaki, Lo Kheng Hong (Warren Buffet Indonesia) dan masih banyak lagi, mereka semua memiliki kesabaran.
Kesabaran adalah modal utama dalam berinvestasi apapun.

7. Lakukan secara terus menerus!   


Saat Anda sudah temukan dan berhasil jalankan dengan mudahnya sebuah sistim dan strategi yang sesuai dengan tujuan Anda, maka lakukan sistim tersebut berulang ulang secara persisten atau terus menerus.
Kuncinya adalah, begitu Anda temukan dan kuasai polanya, langkah selanjutnya tinggal ulangi lagi, lagi, lagi, lagi, lagi, lagi, lagi dan lagiiiiiiii seterusnya demikian tinggal Anda ulangi terus saja.
Seperti halnya yang selama ini saya lakukan dengan sistim PropertyCASHMachine. Tetapi orang pada umumnya cenderung cepat menjadi bosan dan mencari cari cara atau bidang lain yang diharapkan bisa lebih cepat. Dan biasanya yang terjadi adalah karena selalu mencoba hal yang baru, bergonta ganti strategi, akibatnya mereka tidak pernah menguasai dengan baik sebuah sistim dan malahan membuang buang waktu, tenaga dan materi untuk mencoba dan melakukan hal hal yang tidak dikuasainya.
Itulah 7 tips yang beberapa waktu lalu saya sharingkan dengan anak muda teman seperjalanan saya, dan saat ini untuk Anda semua.
Saat Anda ingin mendapatkan pendalaman, bimbingan intensif dan mentoring tentang bagaimana menerapkan Sistem PropertyCASHMachine di Indonesia saat ini selama 2 hari penuh, Anda bisa membaca informasinya di halaman ini.
Bagaimana menurut Anda, apakah 7 tips ini bermanfaat? Jika Anda ingin saya menulis lebih banyak tentang tips-tips seperti ini, Anda bisa menuliskan komentar Anda di bawah ini.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Join our new PCM E-Learning

Kamis, 29 Mei 2014

Reksadana

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupunefek/sekuriti lainnya.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
  1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).
  2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
  3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
  4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan pajang
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividenatau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

Sejarah Reksadana

Reksadana yang pertama kali bernama Massachusetts Investors Trust yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki sebanyak 200investor reksadana dengan total aset senilai US$ 392.000.
Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana ini menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act of 1933) dan Undang-undang Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934).
Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan pada Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakan prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana.
SEC juga terlibat dalam perancangan Undang-undang Perusahaan Investasi tahun 1940 yang menjadi acuan bagi ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi untuk setiap pendaftaran reksadana hingga hari ini.
Dengan pulihnya kepercayaan pasar terhadap bursa saham, reksadana mulai tumbuh dan berkembang. Hingga akhir tahun 1960 diperkirakan telah ada sekitar 270 reksadana dengan dana kelolaan sebesar 48 triliun US Dollar.
Reksadana indeks pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976 oleh John Bogle dengan nama First Index Investment Trust, yang sekarang bernama Vanguard 500 Index Fundyang merupakan reksadana dengan dana kelolaan terbesar yang mencapai 100 triliun US Dollar
Salah satu kontributor terbesar dari pertumbuhan reksadana di Amerika yaitu dengan adanya ketentuan mengenai rekening pensiun perorangan (individual retirement account - IRA), yang menambahkan ketentuan kedalam Internal Revenue Code( peraturan perpajakan di Amerika) yang mengizinkan perorangan (termasuk mereka yang sudah memiliki program pensiun perusahaan) untuk menyisihkan sebesar 4.000 US $ setahun.

Kesalahan Dalam Perencanaan Keuangan

Banyak orang tua baru yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam perencanaan keuangan keluarga. Baca tulisan di bawah untuk menghindarkan keluarga Anda dari permasalahan finansial.
Saat Anda baru saja memiliki momongan dan hari-hari Anda dipenuhi dengan kesibukan mengisi botol susu, mengganti diaper, dan malam-malam panjang melelahkan tanpa tidur karena si kecil kerap terbangun, adalah mudah untuk mengesampingkan berbagai hal yang sebenarnya krusial dalam hidup. Apalagi jika hal yang dimaksud sangat membosankan seperti: merencanakan keuangan keluarga. Karena itu para orang tua baru sering kali melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan mereka, justru pada masa paling penting dalam rumah tangga (karena kehadiran anggota keluarga baru). Kabar baiknya: Sebenarnya, cukup dengan sedikit perhatian dan perencanaan yang tepat, Anda bisa menghindarkan diri dari berbagai kesalahan finansial.
Kesalahan # 1
Tidak Memiliki Asuransi Jiwa yang Tepat
Mungkin Anda sudah menyadari pentingnya memiliki asuransi jiwa sebagai jaring pengaman bagi anak seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan. (Jika Anda belum menyadarinya, kini Anda tahu: Segera daftarkan asuransi jiwa Anda!) Tapi kadangkala, bahkan orang tua yang sudah mendaftarkan diri mengikuti asuransi jiwa tidak mendapatkan perlindungan yang maksimal. “Banyak orang yang tidak mendapatkan klaim yang pantas,” ujar Tim Wyman, financial planner di Southfield, Michigan. “Mereka tidak menyadari berapa nilai klaim yang pantas agar keluarga dapat tetap bertahan hidup dengan normal jika kepala keluarga sebagai sumber pendapatan meninggal dunia.”
Nilai yang pantas adalah mendapatkan tujuh hingga sepuluh kali lipat dari pendapatan kotor per tahun saat anak-anak masih berusia muda.  (Jika seandainya Anda memiliki penghasilan Rp. 60 juta per tahun, Anda seharusnya diasuransikan sebesar Rp. 420 juta hingga Rp. 600 juta.)  Bahkan para orang tua yang bekerja dari rumah juga sebaiknya memiliki asuransi jiwa: Keluarga Anda juga pasti tetap membutuhkan biaya untuk perawatan anak dan berbagai keperluan lain seperti biaya pendidikan jika terjadi sesuatu pada Anda. Kebutuhan setiap keluarga berbeda-beda, jadi berkonsultasilah dulu dengan konsultan keuangan. Jika Anda gemar surfing di internet, coba kunjungi situs insweb.com/learning center. Di situs ini, Anda bisa mengkalkulasikan nilai asuransi jiwa yang sepantasnya Anda dapatkan.
Kebanyakan konsultan keuangan akan menyarankan Anda untuk memilih “asuransi jiwa berjangka”, polis ini memiliki premi yang harus Anda bayarkan dalam jangka waktu tertentu (misalnya 20 tahun). Anda tidak disarankan untuk memilih “asuransi jiwa seumur hidup” atau “asuransi permanen” dimana keluarga Anda hanya akan dilindungi oleh asuransi selama Anda terus membayar preminya. Biasanya, polis permanen-lah yang dianggap sebagai investasi yang paling baik, meski kenyataannya tidak demikian. Banyak orang beranggapan bahwa membayar premi asuransi dengan nilai kecil dan stabil seumur hidup, lebih baik daripada membayar premi dengan jumlah yang lebih besar dalam jangka waktu tertentu. “Sebenarnya tidak demikian,” ujar Wyman. “Yang justru lebih penting adalah Anda sudah berhasil memiliki jumlah uang yang cukup besar saat anak-anak masih kecil dan belum lepas dari tanggung jawab Anda.”
Penting juga untuk Anda ketahui :
√  Membeli asuransi jiwa untuk anak Anda yang masih bayi. Asuransi ini memiliki premi yang sangat kecil. Tapi seandainya anak Anda bukan seorang bintang sinetron terkenal, ia tidak membutuhkannya. Tujuan utama asuransi adalah untuk menggantikan sumber pendapatan yang hilang seandainya terjadi sesuatu. Kebanyakan bayi tidak memiliki pekerjaan.

√  Asuransi Anda tidak memberi perlindungan terhadap risiko cacat tubuh. Jika Anda pekerja kantoran, tanyakan pada perusahaan seberapa besar dari pendapatan Anda yang dapat Anda klaim jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cacat tubuh: seringkali perusahaan hanya bisa memberi kompensasi sebesar 60 sampai 70 persen dari penghasilan Anda. Jika nominal tersebut tidak mencukupi untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari, Anda bisa mengajukan polis asuransi cacat yang dikeluarkan oleh swasta.
Kesalahan # 2
Menunda Untuk Mulai Menabung Dana Pensiun
Dengan semua perhatian yang tercurahkan pada si kecil, sangat mudah untuk melupakan kebutuhan bagi Anda sendiri. Banyak orang tua baru yang justru berhenti menabung untuk dana pensiun mereka supaya bisa mulai membuka dana pendidikan untuk kuliah si kecil. Ini adalah kesalahan yang sangat serius. “Ada banyak program dana pendidikan dan pinjaman dari bank yang bisa Anda ambil untuk membantu membiayai kuliah anak, tapi tidak ada program peminjaman untuk orang-orang yang memasuki masa pensiun,” ujar Katrina Miller, financial planner di Golden, Colorado.
Kunci dari memiliki dana pensiun yang cukup, berhubungan erat dengan seberapa lama Anda mulai menabung. Semakin lama Anda berinvestasi, semakin besar hasil yang Anda akan terima. Karena itulah, jika Anda berhenti menabung dana pensiun, Anda berisiko membahayakan masa depan keuangan keluarga. Meskipun keuangan Anda sedang ketat, Anda harus tetap berusaha menyisihkan sebagian uang untuk dana pensiun kelak. (Idealnya, orang tua baru harus bisa menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan total keluarga setiap bulan.)
            Selain hal tersebut, Anda pun perlu menyisihkan pendapatan bulanan untuk dana pensiun, coba mulai menyisihkan sebagian lagi untuk dana pendidikan anak, meski hanya Rp. 100.000 per bulan. Lebih cepat lebih baik: jika Anda baru mulai menyisihkan uang saat si kecil sudah berusia 5 tahun daripada saat ia baru lahir, Anda harus menyimpan 75 persen lebih banyak untuk mendapatkan jumlah nominal yang sama besarnya saat anak berusia 18 tahun. Jika Anda ingin tahu lebih banyak seputar merancang biaya pendidikan bagi anak, coba kunjungi websitesavingforcollege.com.
Kesalahan # 3
Tidak Berfikir Untuk Membuat Surat Wasiat
Tidak ada orang yang ingin lama-lama berfikir tentang kematian, apalagi jika Anda punya anak yang masih kecil dan masih menggantungkan hidupnya pada Anda. Tapi jika Anda tidak membuat surat wasit dan dana perwalian bagi anak, kemungkinan besar si kecil akan terlantar secara finansial dan emosional jika Anda tiba-tiba meninggal dunia.
Jika perusahaan tempat Anda bekerja memberi fasilitas kesehatan, segera lakukan reimbursement setelah Anda melakukan pengeluaran. Jika Anda menunda klaim, uang Anda bisa dianggap hangus.
Alasan nomor satu mengapa orang  tua membutuhkan surat wasiat: Agar Anda, dan bukan pengadilan atau yayasan kesejahteraan anak yang akan menentukan wali bagi anak-anak Anda. “Saya sering melihat pertengkaran antara mertua, saudara kandung, sepupu bahkan kerabat dekat yang memperebutkan hak asuh anak,” ujar Robin Giles, financial planner di Laguna Niguel, California.”Adalah langkah yang lebih cerdas untuk membiarkan semua orang tahu keinginan Anda saat Anda masih hidup.”
Hal yang tidak kalah penting adalah mendirikan dana perwalian yang menjelaskan kapan anak Anda bisa mendapatkan dan mengelola sendiri warisan orang tuanya. Tanpa dana perwalian yang jelas, anak-anak akan otomatis menerima dana tersebut saat mereka berusia 18 tahun. “Ini adalah jumlah uang yang terlalu banyak dan terlalu cepat untuk dikelola oleh anak berusia 18 tahun,” ujar financial planner Chris Cooper di Toledo, Ohio.
Pilihan terbaik adalah berkonsultasi dengan pengacara untuk membuat wasiat dan dana perwalian yang tepat. Penasaran ingin mengetahui seperti apa bentuk surat wasiat? Coba program Quicken WillMaker Plus di komputer Anda.
Kesalahan # 4
Melakukan Pemborosan dalam Keuangan 
Saat Anda baru saja menjadi orang tua, akan ada banyak tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup seperti memberi makan anak-anak, pakaian dan hiburan. Sangat sulit rasanya mencari waktu untuk duduk sejenak dan mencatat besarnya pengeluaran setiap bulan. Padahal tindakan ini sangat perlu. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak melakukan pembelanjaan yang lebih besar dari pendapatan Anda. “Anda juga harus bisa mengerem keinginan untuk membeli berbagai barang yang sebenarnya tidak perlu, seperti keranjang tidur yang mahal atau stroller dari designer ternama.” Ujar Miller. “Bayi Anda tidak akan peduli terhadap hal ini.”
Para ahli keuangan setuju bahwa akan sangat sulit untuk bisa menstabilkan keuangan saat Anda sudah terlilit banyak hutang. “Banyak para ibu baru yang memutuskan untuk berhenti bekerja, lalu menghamburkan uang mereka membeli berbagai barang mahal bagi si bayi dengan anggapan bahwa mereka akan bisa menyimpan uang saat kembali bekerja beberapa tahun kemudian,” ujar Miller. “Tapi kemudian mereka menyadari bahwa hal ini tidak akan terjadi karena biaya hidup naik setiap tahunnya.”
Adalah hal yang sangat penting bagi ibu rumah tangga untuk mengatur keuangan keluarga dengan baik. “Kebanyakan wanita merasa mereka tidak berhak untuk membuat keputusan dalam hal keuangan karena mereka bukan sumber pendapatan keluarga,” ujar Mary Claire Allvine, financial planner di Atlanta. “Sesungguhnya, baik suami maupun istri harus ikut terlibat dalam perencanaan keuangan keluarga yang bisa membantu Anda berdua mencapai keamanan finansial di kemudian hari.”