This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 26 Mei 2014

Mau Kaya koq harus Kaya dulu. Rangsang Otak Kanan anda

Man, teman sekalian...

saya ingin share bagaimana "mindset" mempengaruhi kita....


beberapa hari yg lalu saya posting tawaran membeli ruko Tanpa DP, bahkan akan terima Cash Back 100juta... (subject "Dana 100jt").
>>> hah, membeli properti ga pake duit, malah dapet duit...?!?!?!

selanjutnya saya posting tawaran podomorocity (http://www.podomorocity.com).
>>> Klo mau, sebagian dari Cash Back di atas bisa digunakan untuk ngambil apartemen di podomorocity... (subject "Hanya 35juta udah bisa memiliki apartemen PodomoroCity. Mau...?")

>>> hah, yang bener aja...
... udah ga keluar duit, dapet 2 properti lagi...

si pesimis bilang..."oooo tidak mungkin" (gaya Sulee)...
... tawarannya ga logis banget...

>>> Hati2 dengan logika anda.
Yang tidak logis buat anda, adalah hal yang lumrah (logis) bagi mereka yang pernah melakukannya....

buat si pesimis, maka informasinya tidak lengkap....
... hanya sampe di tawaran tsb....
... tidak tau kenapa, bagaimana, seperti apa, dimana lokasinya, status-nya apa, ready atau tidak, dsb.dsb.dsb...
buat si pesimis, informasinya hanya sampe di situ (mangkanya tambah ga logis)....


Yang tertarik dan "positive thinking"... akan meng-explore lebih lanjut...

properti...
... ada yang ingin dimiliki....
... ada yang ingin didagangkan...

yang ingin dimiliki... (klo cuma ambil ruko-nya) ...
... akan berpikir jauh...
... selama setahun ada duit tuk nyicil-nya dari cash back, setelah itu gimana...?
klo mendekati akhir tahun blum mampu juga, ya dijual aja...

>>> ini adalah kesempatan....!!!

yang ingin didagangkan... (klo cuma ambil ruko-nya) ...
... hem...., rukonya bisa dijual kembali (dengan harga anda)... saya memiliki waktu 1 tahun untuk menjualnya tanpa keluar uang (tuk mencicil)...
... maka, ketika terjual... ini adalah bisnis/dagang "tanpa modal"... untung-nya adalah 100%...

>>> ini adalah kesempatan....!!!

Yang "positive thinking" akan mendapatkan informasi lebih lengkap... walaupun blum tentu "deal"....
langkah selanjutnya.... rangsang-lah Otak Kanan anda...


Pendekatan ... Otak KIRI dan Otak KANAN....

Otak KIRI...
langsung bekerja, menghitung dan mengambil kesimpulan (berdasarkan logika dia).... bahwa saya tidak sanggup... lalu STOP...!!!

>>> hilanglah kesempatan...
... mau Kaya koq harus Kaya dulu...??!?!?

Otak KANAN...
berbicara mengenai "mau atau tidak mau", bukan masalah "mampu atau tidak mampu"....
... ini adalah kesempatan, saya mau. Saya mau tahu... maka (seperti anak kecil) akan merengek terus... maka akan dicoba terus...
... apakah mampu atau tidak mampu, dia tidak pernah berpikir seperti itu... biarlah bank yang mengatakan atau yang memutuskan hal itu (mampu atau tidak mampu)....

berhasil atau tidak...
lolos dari bank atau tidak...
... adalah masalah lain... yang penting maju terus...

Nah... untuk memperkuat/mempertegas/melatih Otak Kanan ada caranya...
yaitu...

... pergi ke lokasi-nya...
... pergi ke ruko di cileduk (alamat yang saya berikan)...
rasakan suasanya, lingkungannya, bangunannya dsb.dsb.dsb...
tanyakan harga, "term n condition" di kantor pemasaran di sana (ini bukan kantor saya)...

>>> lalu, bandingkan dengan apa yang saya tawaran.
mana yang lebih bagus...? bisa kasih Cash Back atau tidak..?

koq saya bisa menawarkan lebih bagus...?
>>> karena saya "add value"....


... pergi ke podomorocity...
... datang ke Marketing Gallery-nya (bukan kantor saya)...
rasakan suasanya, lingkungannya, bangunannya dsb.dsb.dsb...
tanyakan harga, "term n condition" di kantor pemasaran di sana (ini bukan kantor saya)...

>>> lalu bandingkan dengan penawaran saya...
lebih baik tawaran saya atau tidak..?

koq bisa menawarkan lebih baik..?
koq saya bisa nyicil DP sampe 2tahun...?
koq cicilan DP blum lunas udah bisa menempati/menyewakan unit-nya (serah-terima)..?
>>> karena saya "add value"....


nah...
weekend ini/sabtu-minggu ini adalah kesempatan melatih Otak KANAN anda...
... sambil jalan2...
... sambil lihat2 oportuniti...
lihat "barang"-nya...

JADI,
... yang tertarik dengan tawaran tsb...
... yang tertarik dengan skema tsb...
>>> stop logika anda (Otak Kiri), sekarang rangsang-lah Otak Kanan anda...

pergilah ke lokasi ruko yang saya tawarkan...
pergilah ke central park podomorocity...
>>> "rasakan" lingkungan, situasi dsb.dsb.dsb di sana

- Yang tidak logis buat anda, adalah hal yang lumrah (logis) bagi mereka yang pernah melakukannya...
- Bila anda telah melakukan-nya, maka akan menjadi logis buat anda...
- Klo sudah logis, menjadi hal yang biasa. Akhirnya andapun bisa melakukannya...


Klo DREAM anda belum tercapai, jangan rubah dream-nya. Rubahlah strategy/cara-nya....

dimulai dari bagaimana cara berpikir anda...
dimulai dengan bagaimana mindset anda...

semoga bermanfaat.

salam,
BUDI Rachmat

TDW: Mengapa Yang Kaya Semakin Kaya?

Kenapa orang kaya semakin kaya, kelas menengah bergumul terus, dan yang miskin bablas miskin.
Kenapa orang kaya semakin kaya, karena begitu orang kaya penghasilannya bertambah besar maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan). Penghasilan yang lebih ini diinvestasikan kedalam asset (beli saham yang menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dll). Sedemikian sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan ketika penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas, sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.

Kenapa orang menengah bergumul terus secara financial? Ketika orang menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk kedalam pengeluaran. Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar, mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.


Kenapa orang miskin bablas miskin ?

Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.

Contoh :

Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar, beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.

Silahkan dijawab dengan kejujuran masing-masing dibawah ini :

Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab, Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?
Tung Desem Waringin

Apa Kita, Siapa Lingkungan Kita


KITA TIDAK MUNGKIN BISA TERBANG SEPERTI ELANG

KALAU KITA HIDUP DI KUMPULAN KALKUN.

Mark Victor Hansen adalah orang yang menciptakan seri buku Chicken Soup.

Waktu penghasilannya baru mencapai $ 1 juta, ia bertemu dengan Anthony Robbins dan bertanya padanya. “Penghasilan Anda demikian besar, bagaimana saya bisa mencapainya juga ?

Anthony bertanya, “Siapakah kelompok pemikir utama Anda ?”

Ia menjawab, “Kelompok jutawan”.

Anthony Robbins berkata, “Itulah kekeliruan Anda. Anda harus bergaul dengan kelompok miliarder, pasti mereka akan membuat Anda berpikir pada tingkatan mereka.”

Kini Hansen hampir mencapai angka penghasilan $ 1 milyar.

Seorang teman atau komunitas tertentu bisa mempengaruhi kita baik atau buruk.Hal ini diteguhkan juga oleh penelitian yang dilakukan Dr. David dari Universitas Havard, yang menyimpulkan bahwa setelah 25 tahun hidup teman-teman Anda memiliki pengaruh terhadap hidup atau kesuksesan Anda.

Pada dasarnya manusia memang senang beradaptasi atau mengikuti pola hidup lingkungannya.

Bila kita bekerja di antara orang-orang yang rajin, berdisiplin tinggi, selalu menjaga mutu dan kualitas, jujur, maka cepat atau lambat kita akan meniru gaya hidup mereka. Namun sebaliknya, bila kita bekerja di lingkungan yang orang-orangnya cenderung malas, telat, tidak disiplin, suka membolos, curang, maka pelan tapi pasti kita akan melakukan hal yang sama.

Karena itu, bila kita ingin berhasil, tempatkanlah diri kita pada jalur yang benar. Tetapkanlah diri kita untuk selalu bergaul dengan pribadi-pribadi yang dapat memberi pengaruh positif, dan masa depan yang cemerlang pun tersedia bagi kita..

Seorang bijak berkata, tunjukkanlah kepadaku sahabat-sahabatmu dan aku akan menunjukkan masa depanmu.

Ini juga berlaku tidak pada pekerjaan saja tetapi juga semua hal.

Carilah pergaulan yang baik, punya prinsip tidak mudah terpengaruh.

KITA TIDAK MUNGKIN BISA TERBANG SEPERTI ELANG

KALAU KITA HIDUP DI KUMPULAN KALKUN.

………….

Jadi… Tempatkanlah diri anda pada lingkungan yg sesuai dgn impian atau tujuan anda.

Contoh kongkrit:

- Komunitas BEC ( Bandung ):

… @all…ada orang KUR BRI, mau presentasi. Waktu mau minggu ini atow minggu depan? Tempat presentasi di warung ide, jl tubagus ismail. Ditunngu kabarnya biar confirm …

- Komunitas EU Jakarta:

… Trims banyak pak. Surprise, setelah komunikasi per telp, kemaren ibu Dxxx ( Kepala Cabang Bank xxx ) langsung datang sendiri ke tempat bisnis saya. Mudah2an positif, karena besok saya janjian dikantor beliau …

- Komunitas TDA ( Tangan Di Atas ):

… Dari komunitas TDA saya dapat kios Gratis di Pusat Grosir Metro Tanah Abang. “Barang dagangan”-nya, dapet dari rekan di komunitas EU …

- Komunitas IYE ( @IYE_Indonesia ) dan QB Leadership ( @BettiSA ) :

… @BettiSA: Pak Budi, apakah Anda akan datang malam ini ke leadership series ? Malam ini pembicaranya Fadel Muhammad. Presentasinya bagus lho tentang entepreneurial public service.

( Saya pernah hadir dgn pembicara Chairul Tanjung, Arifin Panigoro )
Budi Rachmat

GOAL SETTING


GOAL SETTING.
Setuju GOAL harus spesifik agar mudah di-ukur ke-maju-an atau ke-mundur-annya.
Dalam hal Robert Kiyosaki, maka Goal-nya adalah menjadi KAYA….
… dan yang disebut Kaya adalah kondisi dimana Passive Income kita minimal 3x lebih besar daripada Expenses kita.
rumusnya: FF = PI > 3E
FF = Financial Freedom = Kaya.
PI = Passive Income
I = Income atau pendapatan rutin.
E = Expenses.
anda tau E anda sekarang berapa, dikali 3… itulah Target income yang harus dicapai.
contohnya,
jika E anda 10juta per bulan…. maka, anda disebut kaya,
ketika berhasil mendapatkan Passive Income sebesar 30juta per bulan dengan mempertahankan Expenses/Pengeluaran rutin sebesar 10juta per bulan.
Tetapkan waktu-nya untuk mencapai Target tsb…. misalnya 2 tahun dari sekarang… yaitu Pebruari 2013.
Target tsb di atas cukup SMART dengan “waktu” yang juga spesifik.
Tinggal di cek nanti di bulan Pebruari 2013….. anda bisa mencapai Income 30juta per bulan dengan mempertahankan Expenses 10 juta per bulan ga..?
DENGAN cara tsb diataslah saya menetapkan Target Finansial saya ketika keluar dari kantor dan memutuskan untuk usaha sendiri.
Hasilnya….? tahun ke-2 target tsb belum tercapai…. baru tahun ke-3 target tsb tercapai….
Semoga bermanfaat.
salam,
BUDI Rachmat

‘Mimpi Basah’nya Merry Riana

Kalau ada area basah dan area kering, posisi basah dan posisi kering tentu tidak salah juga kalau saya katakan ada mimpi basah dan mimpi kering ... hehehe. Mimpi basah adalah mimpi yang subur dan menghasilkan. Dan seorang Merry Riana sudah bermimpi basah. Akibatnya pundi-pundi wanita penulis buku best seller ‘Mimpi Satu Juta Dolar’ ini pun penuh. Mimpi basah adalah mimpi yang optimis dan dibarengi dengan tindakan yang konsisten apapun rintangan dan halangan yang dihadapi. Sementara mimpi kering adalah keinginan meraih suatu pencapaian dalam hidup tapi tidak bersedia membayar harganya. Garing Chuy. Seperti angan-angan tukang cendol. So kalau begitu sudah siapkah anda bermimpi basah...???

Ngomong-ngomong siapa sich Merry Riana itu ? Mungkin begitu sebahagian dari anda bertanya dalam hati. Sebelum anda penasaran segera saya akan jawab pertanyaan tersebut. Merry Riana adalah wanita yang terpaksa diamankan orang tuanya ke Singapura lantaran kerusuhan besar ditahun 1998 lalu. Cita-citanya untuk kuliah di tehnik elektro Trisakti terpaksa dibatalkan karena ortunya khawatir terjadi sesuatu pada putri tercinta mereka. Merry sendiri merasa seperti ada dalam film perang kala itu. Tanpa persiapan yang cukup Merry sempat gagal test bahasa Inggris di Nanyang Technological University. Merry sempat meminjam dana dari pemerintah negara singa itu karena bekal yang dibawanya tidak mencukupi. Bahkan ia sempat berhutang sebesar 40.000 dolar Singapura untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Pelan-pelan Merry mulai membangun mimpi, mimpi basah tentunya. Mimpi basahnya adalah sebelum usia 30 tahun ia sudah bisa bebas secara finansial. Dengan lain perkataan ingin jadi orang sukses. Dengan uang saku 10 dolar Singapura yang didapatnya membuat ia hidup super hemat. Makannya hanya roti dan mie instan, bahkan tak jarang berpuasa. Perempuan yang pernah kehilangan 10.000 dolar uangnya akibat memutarnya di bursa saham ini memilih tidak bekerja tapi mencoba untuk berbisnis. Karena ia menghitung kalau ia bekerja perlu waktu puluhan tahun untuk melunasi hutang-hutangnya. Dengan berbisnis apabila kita ketemu ‘not’nya atau dapat suatu produk yang booming maka dalam waktu singkat kita bisa melejit bak meteor. Dan ini sudah dibuktikan oleh seorang Merry Riana. Dalam kurun waktu enam bulan ia berhasil melunasi hutang-hutangnya dengan pemerintah Singapura. Dan sekarang ia telah menjelma menjadi Milyader Muda Asia dan termasuk wanita paling berpengaruh di Benua ini.

So pelajaran apa yang bisa kita ambil dari seorang Merry Riana???

Yang pertama adalah keadaan tidak menyenakkan yang kita alami adalah cikal bakal atau tawaran dari kehidupan buat kita untuk mencapai hasil yang jauh lebih baik dikemudian hari. Tergantung dari bagaimana kita mau menyikapi keadaan-keadaan yang tidak menyenakkan tersebut. Hidup adalah pilihan. Pilihan-pilihan sikap dalam menyikapi berbagai peristiwa kehidupan menentukan nasib hidup kita di kemudian hari. So kalau begitu jangan pernah menyesali keadaan atau peristiwa tidak menyenakkan yang anda alami !! Karena sangat boleh jadi itu merupakan tawaran kehidupan untuk pencapaian yang lebih baik di kemudian hari. Terima dan syukuri apa-apa yang sudah diijinkan terjadi pada diri anda. Apa-apa yang sudah diijinkan terjadi pada kita adalah yang terbaik buat kita, akibat dari pikiran dan tindakan kita sebelumnya. Jika kita mau hasil yang berbeda tentunya kita harus merubah pikiran dan tindakan kita.

^ Pelajaran kedua adalah berani bermimpi dan berbaik sangka terhadap mimpi tersebut. Bermimpi saja tidak cukup. Karena setiap mimpi ada ujiannya dan orang-orang luar biasa selalu bisa berbaik sangka ketika ujian mimpi-mimpinya itu datang menghampiri.

Selalu ada harga untuk setiap mimpi atau kesuksesan yang kita idamkan. Tidak ada yang gratis di dunia yang kerap menghadirkan dualitas ini. Satu-satunya keju gratis hanya ada di perangkap tikus. Itu artinya kita harus berjuang mendapatkan apa yang kita impikan.


Terima kasih
Salam mantap






Vence Marinez

Tidak Benar dan Tidak Salah

Kalau kita tahu Tuhan Sang Pemilik Kehidupan saja memberikan pilihan [kebebasan memilih] kepada manusia lalu kenapa manusia justru tidak memberikan kebebasan memilih kepada manusia lain. Sering kali memaksakan apa yang menurutnya benar kepada orang lain. Yang menurut kita benar buat orang lain belum tentu benar-benar...benar!! Menurut hemat saya yang benar itu adalah apa yang di yakini dengan kebulatan hati oleh orang tersebut bukan apa yang kita katakan.

Yang penting bukan apa yang dikatakan benar oleh orang lain tapi apa yang kita yakini benar dengan sepenuh hati kita. Ikuti saja kata hati anda !! Benar salah itu relatif. Selagi bumi masih berputar benar salah itu silih berganti datang menghampiri hidup kita. Biasanya ketika baik yang di terima kita anggap benar langkah yang kita ambil, tapi begitu buruk langsung kita katakan salah. Padahal yang baik itu belum tentu selamanya dan yang burukpun demikian. Sebagai contoh ketika Pep Guardiola [Pelatih Barcelona] merotasi Lionel Messi dan Xavi Hernandez pada suatu pertandingan dan di babak pertama Barca ketinggalan 0-2 sebahagian besar orang pasti mengatakan strategi Pep salah. Tapi begitu menit ke 70 babak kedua Barca berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2 maka kita pun berbalik mengakui strategi Pep. Tapi begitu di menit ke 80 skor berbalik lagi menjadi 4-3 kembali kita menuding Pep salah. Lalu apa yang kita katakan ketika akhir pertandingan menjadi 5-4 untuk Barca ???

Selagi pertandingan masih berlangsung kita tidak bisa men’judge’ benar atau salahnya taktik dan strategi si pelatih. Dalam kehidupan sehari-hari  kita juga tidak bisa men’judge’ benar atau salah keputusan seseorang.  Selagi bumi masih berputar segala sesuatunya masih mungkin terjadi. Saya juga pernah mengalami hal seperti ini, ketika saya mengambil keputusan kontroversial untuk pindah dari perusahaan yang sudah mapan dan saya tidak punya masalah apa-apa dengan perusahaan tersebut ke perusahaan yang hampir bangkrut. Secara kalkulasi rasional apa yang saya lakukan sulit dijelaskan dimana letak benarnya. Tapi keyakinan bukan urusan kalkulasi dan hitung-hitungan. Yakin ya yakin. Tidak selamanya keyakinan itu bisa dijelaskan secara rasional dan matematis. Dan pada waktu itu keyakinan hati saya cukup kuat.  Ketika itu banyak orang [termasuk orang-orang terdekat] menganggap apa yang saya lakukan salah. Bahkan ada yang menggoblok-goblokkan saya walaupun tidak didepan saya. Enam bulan kemudian perusahaan yang mau bangkrut ini menemukan satu produk booming yang tidak hanya membuatnya selamat dari kebangkrutan tapi lebih dari itu. Sang owner dan saya sebagai pengelola meraup banyak keuntungan yang membuat pundi-pundi kami cukup gemuk. Orang-orang di perusahaan lama saya tidak lagi berani mengatakan langkah yang saya ambil salah.

So apakah berhenti sampai disitu? Tentu tidak. Dunia masih berputar. Tiga tahun kemudian ketika perusahaan itu mengalami masalah dan saya tidak lagi kuat menanggung kerugian yang dialami. Karena sebagai pengelola dengan sistem profit sharing saya juga harus menanggung sekian persen dari kerugian yang dialami perusahaan. Dan akhirnya saya mundur dari perusahaan tersebut dengan keadaan setengah bangkrut. Karena kehilangan cukup banyak dari apa yang saya miliki. Apa yang saya miliki pada waktu itu tidak lebih baik dari apa yang saya miliki ketika masih bekerja di perusahaan lama. Kembali orang-orang di perusahaan lama saya men’judge’ langkah yang saya ambil salah. Coba saya bertahan di tempat lama mungkin hasilnya tidak seperti  ini, begitu kata mereka. Yah begitulah kehidupan. Selagi bumi masih berputar benar dan salah itu silih berganti datang.

Terima kasih
Salam mantap
Vence Marinez

Setengah Isi Setengah Lagi Tidak Kosong

Sebuah gelas yang diisi air setengahnya sering di pakai sebagai ilustrasi pada setiap pelatihan motivasi. Setiap peserta di minta untuk mengatakan apa yang mereka lihat. Sebagian peserta menjawab gelas itu setengah kosong sementara sebagian lainnya mengatakan gelas tersebut setengah berisi. Secara sekilas kedua-duanya mengandung kebenaran. Tinggal dari sudut pandang mana mereka melihatnya.

Orang-orang yang mengatakan setengah kosong cenderung di persepsikan sebagai orang-orang yang pesimis, sementara orang-orang yang mengatakan setengah isi di persepsikan sebagai orang-orang yang optimis. Tapi sebenarnya ada lagi yang lebih optimis dari mereka yakni orang yang melihat bahwa gelas tersebut bukan setengah isi dan bukan pula setengah kosong melainkan 100% isi alias penuh.

Mengapa bisa demikian ? Karena orang jenis ini melihat setengah bagian bawahnya berisi air atau cairan yang tampak secara kasat mata. Sedangkan setengah bagian atasnya berisi zat yang tidak terlihat secara kasat mata yang kita sebut dengan udara. So kalau begitu seluruh gelas itu penuh.

Orang-orang luar biasa selalu menghasilkan kekayaan dan kemakmuran dengan melihat dan menemukan solusi bagi peluang dan permasalahan yang tidak di lihat oleh orang lain. Cobalah lihat sekitar anda ada banyak peluang dan kesempatan yang tersembunyi dari penglihatan kasat mata orang kebanyakan. Sejatinya setiap objek yang kita lihat mengandung peluang dan kesempatan di dalamnya. Tinggal bagaimana kita belajar memberdayakan kelebihan kita yang tidak di punyai makhluk lain yaitu akal pikiran. Kadang tanpa kita sadari kesempatan tersembunyi disekitar kita.

Mark Victor Hansen dan Robert G. Allen dalam bukunya Cracking The Millionare C.O.D.E.mengatakan bahwa semua hal yang kita lihat menghasilkan kemakmuran bagi seseorang. Semua hal. Jika anda melihat lebih dekat...lebih dekat dan jauh lebih dekat lagi maka semua hal yang anda lihat berpotensi menghasilkan kemakmuran bagi anda. Semua hal.

Setiap objek di sekitar anda berdengung dengan kehidupan, membisikkan rahasia bawah sadarnya.
Kembangkan Saya! Ciptakan Saya!
Cerahkan Orang Lain Melalui Saya!

Diawal mungkin anda ditertawakan ketika anda melihat peluang dan kemakmuran yang tidak dilihat oleh orang kebanyakan. Tetaplah pada keyakinan anda karena yang penting bukan apa yang dikatakan orang lain tentang sesuatu tapi apa yang anda yakini dengan kebulatan hati anda. Keyakinan dan keteguhan hati anda lebih penting dari puluhan pendapat para pakar sekalipun.

Bisnis dan penemuan-penemuan luar biasa tak jarang diawalnya tidak dilirik oleh orang kebanyakan dan dianggap tidak mungkin serta tidak masuk akal. Jika keyakinan dan usaha anda cukup kuat besar kemungkinan Sang Pemilik Kehidupan akan membantu anda mewujudkannya. Semoga Ia membantu kita menemukan peluang-peluang kemakmuran yang ditebar-Nya dimana-mana.


Jika Habis Gelap Terbit Gelap

Kamu yang sabar ya,
habis gelap pasti akan terbit terang
setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan.

Begitu nasihat motivasi yang sering kita dengar. Semua orang tahu bahwa habis gelap akan datang terang dan setelah kesulitan akan datang kemudahan. Cuma masalahnya berapa lama si gelap ini mampir dalam kehidupan kita, itu yang selalu menjadi misteri. Bagi orang-orang tertentu tak jarang habis gelap bisa gelap lagi selesai kesulitan yang satu bisa datang kesulitan yang lain. Segala sesuatunya di kehidupan ini butuh proses, gelap tidak serta merta berubah menjadi terang jika kita belum berhasil mengambil pelajaran dari kegelapan itu sendiri. Pengusaha yang bangkrut tidak serta merta jaya kembali jika ia tidak mengambil pelajaran dari kebangkrutannya.

Di universitas kehidupan ini segala sesuatunya yang terjadi pada diri kita adalah proses pembelajaran. Yang sejatinya ujung-ujungnya adalah untuk membangun kedekatan dan kecintaan kita kepada Sang Pemilik Kehidupan. Marah, mengeluh dan meratapinya memang akan memuaskan kita untuk sesaat. Tapi apakah dengan melakukan itu semua permasalahan kita bisa selesai ? Jika ya lanjutkan. Belajar mengkaji diri dan ikhlas menerima kegelapan yang kita alami sepertinya akan mempercepat kita bertemu terang. Cobalah untuk marah, protes dan menolak apa yang anda alami, kalau memang hasilnya menjadi lebih baik...lanjutkan !! Tapi kalau tidak anda perlu berpikir ulang dan berusahalah untuk menerima dan mengkaji kedalam [diri] karena kata orang bijak dengan menerima kita akan mendapat lebih banyak.

Kalimat habis gelap terbit terang harus kita sikapi dengan lebih bijak lagi. Bagi orang-orang tertentu hidup tidak semudah seperti apa yang banyak di sampaikan para motivator. Kalimat-kalimat manis para motivator mungkin terdengar merdu bagi sebahagian telinga tapi tidak untuk orang-orang yang ditimpa permasalahan yang bertubi-tubi. Kesulitan yang datang silih berganti. Sampai-sampai sudah tidak tahu mau mikir apa lagi. Orang-orang ini mungkin akan mengatakan tai kucing dengan kalimat-kalimat manis yang dikatakan para motivator.

Untuk orang-orang yang pernah atau sedang mengalami hal seperti diatas ijinkanlah saya mengucap S.A.L.U.T.E dan empat jempol untuk anda. Beban berat hanya akan ditimpakan kepada calon orang-orang tangguh. Sang Pemilik Kehidupan Yang Maha Baik tentu punya sebab yang kadang sulit kita mengerti kenapa Ia menimpakan itu semua kepada kita. Tapi satu hal yang pasti dan mudah-mudahan kita semua bisa meyakininya bahwa itu semua diijinkan-Nya terjadi pada kita untuk kebaikan kita semata. Jangan coba dipikir dimana baiknya karena kadang kita tidak menemukannya. Kemampuan berpikir kita terbatas sedangkan Dia tidak terbatas. Mungkin ini tidak mudah tetapi sebagai manusia yang ingin terus bertumbuh kita layak mengupayakannya.

Matur nuwun...kamsa hamnida...Salam mantap

Chairul Tanjung

Jika anda cukup aktif di market, anda mungkin hafal dengan nama-nama seperti Aburizal Bakrie, Hary Tanoesoedibjo, James T. Riady, Franky Wijaya, Anthoni Salim, hingga Edwin Soerjadjaja. Yup, mereka adalah segelintir orang yang menguasai pasar modal di Indonesia. Mereka masing-masing adalah pemilik Grup Bakrie, Grup Bhakti, Grup Lippo, Grup Sinarmas, Grup Salim, dan Grup Astra (tapi Astra sudah dijual ke Jardine Matheson, grup investasi asal Hongkong). Dan mereka juga termasuk orang-orang terkaya di Indonesia. Lalu, dimana posisi Chairul Tanjung?

Chairul Tanjung adalah pemilik Para Grup, yang belakangan berubah nama menjadi Chairul Tanjung Corporation (CT Corp). Anda mungkin mengenal Mr. Chairul hanya sebagai pemilik dari Bank Mega dan TransTV. Tapi seperti pengusaha besar lainnya, Mr. Chairul memiliki banyak sekali perusahaan yang bergerak di hampir segala bidang dan sektor usaha. Forbes memperkirakan nilai aset Mr. Chairul mencapai US$ 1.1 milyar atau sekitar Rp 10 trilyun, sedangkan saya pribadi berpendapat bahwa nilai aset Mr. Chairul kemungkinan lebih besar dari angka tersebut, mungkin US$ 2 milyar. Berapapun persisnya, namun angka-angka tersebut tentu saja merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi seorang pengusaha yang mengawali kariernya hanya sebagai pemilik warung fotokopi kampus.

Hah? Pengusaha fotokopi? Benar! Mr. Chairul sudah belajar mencari uang sejak beliau masih sangat belia, yaitu ketika masih SMP, dan sudah menjadi pengusaha skala mikro sejak masuk kampus fakultas kedokteran gigi UI tahun 1981. Ketika itu usianya baru 19 tahun. Didorong oleh keinginnya untuk hidup mandiri dan tidak lagi bergantung kepada orang tua, beliau berjualan kaos, gantungan kunci, hingga buku-buku kuliah. Pendapatannya mulai menanjak ketika beliau menemukan ide untuk memanfaatkan ruang kosong dibawah tangga kampusnya, untuk dijadikan sebuah tempat usaha. Dan yang terbersit di benaknya ketika itu adalah usaha fotokopi. Ketika itu, jika seorang mahasiswa hendak memfotokopi catatan, maka dia harus pergi cukup jauh keluar kampus untuk mendatangi warung fotokopi. Chairul muda berpikir, jika ada warung fotokopi di dalam kampus, maka para rekan-rekan mahasiswanya tidak perlu keluar kampus lagi hanya untuk memfotokopi. Ide yang kreatif, dan Chairul muda mulai menjalankan kariernya sebagai pengusaha.

Selepas kuliah, Mr. Chairul menjalankan bisnis apa saja, mulai dari menjual alat-alat kedokteran, hingga menjadi kontraktor proyek pembangunan pabrik. Bisnisnya mulai menempati level yang lebih tinggi ketika beliau mendirikan pabrik sepatu anak-anak untuk ekspor pada tahun 1987. Pada tahun itu pula, Grup Para resmi berdiri.

Hingga hampir sepuluh tahun sejak Mr. Chairul mendirikan Grup Para, beliau masih merupakan seorang pengusaha yang biasa-biasa saja. Kariernya sebagai pengusaha besar dimulai ketika beliau mengakuisisi Bank Karman yang sakit-sakitan pada tahun 1996, dan mengubah namanya menjadi Bank Mega. Uangnya dari mana? Dari penjualan pabrik sepatunya. Mr. Chairul mengambil langkah yang sangat berani dengan menjual pabrik sepatunya yang ketika itu sedang jaya-jayanya, dan justru memilih untuk memasuki bisnis jasa layanan keuangan yang sedang terpuruk karena mulai dihantam badai krisis moneter tahun 1998. Tapi dikala pengusaha-pengusaha lain mulai berjatuhan pada masa ini, Mr. Chairul dengan Bank Mega-nya justru mampu mencuat sendirian. Pada sekitar tahun 1998 hingga 2000, beliau masuk ke bisnis properti dengan mendirikan Bandung Supermall, dan memperluas bisnis jasa layanan keuangannya dengan mengakuisisi Bank Tugu, yang kemudian berubah nama menjadi Bank Mega Syariah.

Pada tahun 2002, Mr. Chairul masuk ke bisnis media dengan mendirikan TransTV. Dengan demikian sejak tahun 2002, Mr. Chairul secara resmi memiliki bisnis di bidang financial service, properti, dan media. Tiga bidang inilah yang menjadi fondasi awal untuk kemudian membawa CT Corp bermain di hampir segala bidang usaha, delapan tahun kemudian. Berikut sebagian diantaranya:

1. PT Mega Corpora, induk untuk perusahaan-perusahaan di bidang financial service, yaitu Bank Mega (bank), Asuransi Jiwa Mega Life (asuransi), Mega Capital (pasar modal), dan Para Multifinance (jasa pembiayaan).
2. PT Trans Corporation, induk untuk perusahaan-perusahaan di bidang media dan lain-lain, yaitu TransTV (televisi), Anta Express Tour (tour service), Trans Mahagaya (fashion store), The Coffe Bean (food & beverages), Bandung Supermall (properti), dan Carrefour Indonesia (retail).
3. PT CT Global Resources, induk untuk perusahaan di bidang natural resources, yaitu Para Inti Energy (minyak bumi dan gas), dan CT Agro (perkebunan sawit).

Meski cakupan bisnis CT Corp sangat luas, namun tentunya masih belum seluas cakupan bisnis milik beberapa grup usaha yang lebih senior, seperti Grup Bakrie atau Grup Sinarmas. Namun mengingat bahwa usia Mr. Chairul masih muda untuk ukuran pengusaha sepertinya (48 tahun), dan Grup Para sendiri baru berdiri selama 23 tahun, maka patut ditunggu: hingga sejauh mana CT Corp mampu melebarkan sayap usahanya. Bukan tidak mungkin CT Corp suatu hari nanti akan melebihi semua grup-grup usaha yang disebutkan diatas.

The Unique Chairul Tanjung

Mr. Chairul bisa dikatakan sangat sukses, karena meski beliau merintis usahanya dari nol, namun beliau ternyata mampu bergabung dengan ‘The Billion Dollar Club’, dan mensejajarkan dirinya dengan para pengusaha besar lain yang jauh lebih senior. Tapi kalau cuma itu, beliau tidak sendirian. Beberapa pengusaha seperti Hary Tanoesoedibjo dan Sandiaga S. Uno, juga memulai usahanya dari zero point, dan mampu mencapai sukses dalam usia yang relatif muda.

Yang membuat Mr. Chairul unik dan terbilang istimewa dibanding pengusaha lainnya adalah, beliau seringkali ikut ‘membantu’ pemerintah dalam mengurus negara khususnya masalah perekonomian, sebuah masalah yang kita tahu bahwa pemerintah sendiri juga tidak begitu serius dalam mengurusnya. Seperti kita ketahui, ada banyak pengusaha yang mencari sesuatu yang berbeda jika bisnis mereka telah mencapai level tertinggi. Jika Aburizal Bakrie memilih berpolitik, maka Chairul Tanjung memilih untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan tanpa ikut masuk kedalam lingkaran kekuasaan.

Beberapa waktu lalu, Mr. Chairul ikut memprakarsai gerakan ‘Visi Indonesia 2030’, sebuah gerakan yang berisi cita-cita bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian maju pada tahun 2030. Dan belum lama ini, Mr. Chairul ikut mendirikan Komite Ekonomi Nasional (KEN), dimana beliau menjadi ketuanya. KEN ikut memberikan berbagai rekomendasi kepada pemerintah untuk mendorong perekonomian nasional. Dalam beberapa kesempatan, Mr. Chairul sering mengatakan bahwa Indonesia bisa maju secara ekonomi bla bla bla, asalkan bla bla bla. Ketika kemarin membeli Carrefour, alasannya bukan sekedar untuk bisnis, melainkan ‘Sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, Carrefour sebaiknya dipegang oleh orang Indonesia juga. Masa sampai ritel juga kita kalah sama asing?’

Di Indonesia, tidak banyak pengusaha besar yang cukup peduli terhadap negara dan mau repot-repot untuk ikut mengurus perekonomian nasional, meski mereka sebenarnya mampu melakukannya. Biasanya para kaum kapitalis ini lebih sibuk untuk terus memperkaya diri mereka sendiri, bahkan terkadang meski harus merugikan orang lain. Seluruh aktivitas Mr. Chairul dalam membangun bisnisnya selama ini, sama sekali tidak mencerminkan profil pengusaha yang seperti itu. Mr. Chairul juga tidak tertarik untuk mengerjai dana investor di Stock Market, seperti yang biasa dilakukan oleh Grup Bakrie dan Grup Bhakti. Hingga sejauh ini belum pernah sekalipun terdengar kegiatan usahanya yang merugikan orang lain, apalagi orang banyak. Yup, secara keseluruhan, Mr. Chairul Tanjung memiliki profil dan reputasi yang sangat baik sebagai seorang pengusaha.

Chairul Tanjung dan Pasar Modal

Saya pernah bertemu dengan Mr. Chairul pada sebuah acara, beberapa waktu lalu. Ketika itu ada banyak pesan dan tips ala pengusaha yang disampaikan oleh beliau. Salah satunya adalah, ‘Jika bisnis yang anda miliki sedang berada dalam puncak keemasannya, maka tinggalkanlah bisnis tersebut, dan masuklah ke bisnis lain yang masih belum mencapai puncaknya. Jika tidak, maka anda tidak akan mendapat apa-apa!’

Ketika Mr. Chairul menjual pabrik sepatunya, kinerja pabrik sepatunya tersebut sedang bagus-bagusnya. Omzetnya sangat besar, dan keuntungannya pun melimpah, sehingga memancing banyak investor untuk mengakuisisinya. Pengusaha kebanyakan tentunya tidak akan mau melepas perusahaan miliknya jika perusahaannya tersebut sedang bagus-bagusnya. Tapi Chairul Tanjung berpikir lain. Beliau melelang pabriknya hingga beliau memperoleh harga tawaran tertinggi. Alhasil, beliau berhasil menjual pabrik kecilnya tersebut dengan harga yang cukup untuk membeli sebuah bank! Meski pada awalnya bank yang dibelinya tersebut hanyalah bank kecil, namun kini Bank Mega telah menjadi salah satu bank non pemerintah terbesar di Indonesia.

Nah, jika tips Mr. Chairul diatas diterjemahkan bagi investor pasar modal (dan ini adalah inti dari artikel ini), maka bunyinya akan berubah menjadi, ‘Jika saham yang sedang anda pegang harganya sedang tinggi-tingginya, maka segera jual saham tersebut. Jika tidak, maka anda tidak akan mendapat apa-apa!’. Ketika artikel ini ditulis, IHSG sudah menembus 3,300, dan tampaknya terus saja bergerak keatas. Semua saham pun mendadak melambung tinggi dan membuat para investor menjadi kaya raya. Jika anda sudah memperoleh gain yang sangat besar dari saham-saham tertentu yang anda pegang, lantas kenapa anda tidak segera menjualnya, setidaknya sebagian diantaranya? Jangan menunggu IHSG turun lagi kemudian baru anda menjualnya, atau anda tidak akan mendapat apa-apa!

Banyak investor stock market yang baru ramai-ramai membeli sebuah saham ketika harganya sudah melambung tinggi. Sebaiknya, banyak investor yang dengan tergesa-gesa menjual sahamnya ketika harganya sudah turun. Ini jelas strategi yang keliru, karena seharusnya, anda menjalankan strategi buy on weakness, dan sell on strength. Bukan sebaliknya! Maka tak heran kalau ada cukup banyak investor di BEI yang mengalami kerugian.

Tindakan Mr. Chairul dalam menjual pabrik sepatunya, bisa kita ibaratkan dengan menjual saham penny ketika harganya sedang tinggi-tingginya. Uang hasil penjualan kemudian digunakan untuk membeli saham bluchip yang masih murah (Bank Mega). Dengan demikian, Mr. Chairul berhasil memasuki level saham yang lebih tinggi. Ketika saham bluchip itu kemudian naik, dan terus naik, maka pada saat itulah Mr. Chairul mulai menggunakan uang hasil gain saham bluchip-nya –yang tentu saja lebih besar dibanding gain dari penny stock- untuk membeli banyak penny stock, seperti Bandung Supermall, TransTV, hingga Carrefour. Kedepannya bisa jadi akan lebih banyak lagi ‘saham’ yang beliau koleksi.

Jadi mengapa anda tidak melakukan hal yang serupa? Siapa tahu bahwa meski anda hanya investor biasa pada awalnya, namun anda juga bisa menjadi investor besar yang ikut mengendalikan market, suatu waktu nanti.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, Chairul Tanjung sepertinya tidak begitu tertarik dengan stock market sungguhan. Dari sekian banyak perusahaannya, hanya Bank Mega (MEGA) dan Anta Express Tour (ANTA) saja yang terdaftar di BEI.

Btw, Chairul Tanjung adalah seorang tokoh Indonesia yang penulis banyak belajar darinya. Phew, wish I can meet him in personal someday.. Dan oh ya, tadinya hari ini saya mau membahas IPO Agung Podomoro, tapi perusahaan yang bersangkutan sepertinya masih belum merilis prospektus. Mohon maaf buat temen-temen yang menunggu, maybe next time.

http://www.teguhhidayat.com/